Jumat, 22 Juni 2012


RESUM PLC

Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah computer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang dikontrol ini dapat berupa regulasi variable secara kontinu seperti pada system-sistem servo, atau hanya melibatkan control dua keadaan (on/off) saja, tetapi dilakuakan secara berulang-ulang seperti umum dijumpai pada mesin pengeboran, system konveyor dan lain sebagainya.

Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan perhitungan-perhitungan aritmatika yang relative kompleks, fungsi komunikasi, dokumentasi dan lain sebagainya (sehingga dengan alasan ini dalam beberapa buku manual islitah PLC sering hanya ditulis sebagai PC-Programmable controller saja)





Lima model atau metode yang telah distandardisasi penggunaannya oleh EEC (lntrrnationalElectrical Commission) 61131-3:

  1. List Instruksi  (Instruction List)  - Pemrograman dengan menggunakaninstruksi-instruksi bahasa level rendah (Mnemonic), seperti LD/STR NOT,AND dan lain sebagainya.
  2. Diagram Ladder  (Ladder Diagram)  - Pemrograman berbasis logika relai,cocok digunakan untuk persoalan-persoalan kontrol diskret yang input/output hanya memiliki dua kondisi  on atau off seperti pada sistemkontrol konveyor, lift, dan motor-motor industri.
  3. Diagram Blok Fungsional  (Function Blok l Diagram  - Pemrogramanberbasis aliran data Secara grafis. Banyak digunakan untuk tujuan kontrolproses yang melibatkan Perhitungan-perhitungan kompleks dan akuisisi dataanalog
  4. Diagram Fungsi Sekuensial (Sequensial Function Charts) - Metode grafisuntuk pemrograman terstruktur yang banyak melibatkan langkahlangkahrumit, seperti pada bidang robotika, perakitan kendaraan, Batch Control, danlain sebagainya.
  5. Teks Terstruktur  (Structured Text)  - Tidak seperti keempat metodesebelumnya, pernrograman ini menggunakan statemen-statemen yangumum dijumpai pada bahasa level tinggi (high level programming) sepertiIf/Then, Do/While, Case, For/Next, dan lain sebagainya. Dalam aplikasinya,model ini cocok digunakan untuk perhitungan-perhitungan matematis yangkompleks, pemrosesan tabel clan data, serta fungsifungsi kontrol yangmemerlukan algoritma khusus


Perangkat Pemrograman
Pada dasarnya, PLC ini secara umum diprograrn dengan menggunakan instruksi-instrulsi yang relatif sejenis. Perbedaannya terletak pada mekanisme untuk memasukan program ke dalam memori PLC tersebut. Dalam hal ini,  ada dua perangkat pemprograman yang biasa digunakan:
o Miniprogrammer atau Console
o Personal Computer

Miniprogrammer
Memprogramm atau dikenal juga  manual programmer  adalah sebuah perangkat seukuran kalkulator saku yang berfungsi memasukkan instruksiinstruksi program ke dalam PLC. Umumnya, instruksi-instruksiprogram dimasukan dengan mengetikkan simbol-simbol ladder menggunakan mnemonic. Sebagai contoh, untuk memprogram diagram ladder pada gambar 2.7 dengan menggunakan PLC produksi OMRON maka diketikkan instruksi -instruksi pada manual programmer sebagai berikut:
LD 00000
OR LD 00002
AND LD 00001
OUT 00100
LD 00002
OUT 00101
Dalam hal  ini, simbol-simbol LD, OR LD, AND OUT adalah  mnemonic yang dapat berbeda, tergantung vendor pembuat PLC ( misalnya instruksi  LD ekivalen dengan instruksi STR pada  PLC produksi Allen bradley sedangkan bilangan numeris 00000, 00002, 00100, dan 001000 adalah parameter yang berupa alamat-alamat terminal masukan dan terminal keluaran PLC tersebut



Jenis Input PLC
Berkaitan dengan rangkaian intemalnya pada modul input PLC, jenis dan level tegangan pada modul input/output umumnya telah ditentukan oleh vendor pembuat PLC tersebut berikut ini merupakan jenis input pada PLC yang umum dijumpai di pasaran
Pada umumnya setiap terminal input pada PLC ini memerlukan supply luar untuk menyuplai arus yang digunakan untuk operas
Input tegangan DC 12-24 Volt 
Input tegangan AC 200-240 Volt 
Input tegangan AC/DC 12-24 Volt

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika harus memutuskan PLC dengan jenis input tegangan yang akan digunakan. Beberapa kelebiha kelebihan dan kekurangan yang patut dijadikan pertimbangan di antaranya adalah
o input tegangan DC umurrnya membutuhkan tegangan yang relatif kecil 
sehingga aman dalam penggunaannya
o input tegangan DC dapat dikoneksikan pada banyak peralatan input
o input  tegangan  DC relatif lebill  cepat  menanggapi masukan di bandingkan dengan PLC jenis input tegangan AC260
o Sinyal AC lebih kebal terhadap gangguan dibandingkan dengan tegangan DC
o Sumber tegangan AC relatif lebih murah dibandingkan sumber DC
o Sinyal AC sangat umum digunakan pada kebanyakan peralatan otomatisasi



Jenis Output PLC
seperti halnya dengan jenis input, ada tiga jenis output PLC yang juga populer di pasaran
 output Relay
 output transidtor
 output triac


FUNGSI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC) DAN KEGUNAAN
Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus.
Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

  1. Kontrol Sekensial PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC 270menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
  2. Monitoring PlantPLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator
  3. Adapun aplikasi dari PLC adalah :

 Konveyor.
 Produk Counting.
 Produk Handling.
 Mesin Bottle Blowing.
 Steamer/ Oven Temperatur Control.
 Material Mixing.
 Elevator.
 Lift/Escalator.
 Mesin Lathe.
 Lighting Control.
 Traffic Light.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar